OPINI
Menuju Transisi Green Energy: Energi Sel Surya Untuk Kini dan Nanti

Ilustrasi
ENERGI terbarukan telah menjadi topik penting dalam komunitas internasional karena energi terbarukan merupakan sumber daya alam yang tidak ada habisnya dan menjadi landasan keberlangsungan hidup manusia (Yuwono et al. 2021).
Sumber energi terbarukan sepe’ rti tenaga surya, tenaga angin, tenaga air, tenaga panas bumi, mendapat perhatian besar sebagai alternatif pengganti bahan bakar fosil karena tidak menghasilkan polutan serta dapat memberikan peluang mengurangi emisi gas rumah kaca (Zainal et al., 2023). Indonesia memiliki potensi energi bersih dan terbarukan yang tinggi.
Berdasarkan data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), Indonesia memiliki potensi sumber daya energi terbarukan yang luar biasa besarnya. Potensi sumber daya ini dapat dimanfaatkan untuk menciptakan akses energi secara merata dan bersih.
Potensi energi terbarukan yang dimiliki Indonesia untuk ketenagalistrikan mencapai 443 GW, meliputi panas bumi, air dan mikro-mini hidro, bioenergi surya, angin, dan gelombang laut. Potensi tenaga surya di Indonesia memiliki porsi terbesar, lebih dari 207 MW, disusul dengan air dan angin.
Kondisi bumi yang semakin lama semakin buruk akibat tercemarnya lingkungan dari efek rumah kaca (greenhouse effect) yang menyebabkan global warming, hujan asam, rusaknya lapisan ozon hingga hilangnya hutan tropis. Mengingat situasi yang mengkhawatirkan, diperlukan gerakan konservasi energi (Aroonsrimorakot et al., 2020).
Salah satunya adalah menghemat bahan bakar dan menggunakan bahan bakar dari non-fosil terbarukan seperti tenaga angin, tenaga air, energi panas bumi, tenaga matahari, dan lainnya (Hu et al., 2016).
Vahedi & Hoseini (2017) mendefinisikan bahwa energi surya adalah energi yang diperoleh dengan mengubah energi panas surya (matahari) menjadi sumber energi lain melalui perangkat tertentu. Energi surya merupakan radiasi dari matahari yang menghasilkan panas sehingga menimbulkan reaksi kimia dan menghasilkan listrik.
Energi surya telah banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya pencahayaan bertenaga surya, pemanasan bertenaga surya, desalinisasi dan desinfektisasi serta untuk memasak dengan menggunakan kompor tenaga surya.
Gambar Skema cara kerja sel surya (Amna, 2016)
Semakin hari masyarakat semakin sadar bahwa mereka tidak dapat mengandalkan energi yang berasal dari bahan bakar fosil. Hal ini yang mendasari ide solar panel dibuat dalam ukuran kecil untuk penggunaan rumah tangga. Saat ini sudah banyak penyedia solar panel untuk penggunaan skala rumah tangga.
Untuk penggunaan jangka panjang, penggunaan solar panel ini terhitung sangat murah. Dengan menggunakan solar panel, masyarakat dapat menghemat energi listrik (Guangul & Chala, 2019). Solar panel biasanya digunakan untuk penggunaan energi dalam jumlah besar seperti industri.
Tetapi, semakin hari masyarakat semakin sadar bahwa mereka tidak dapat mengandalkan energi yang berasal dari bahan bakar fosil. Hal ini yang mendasari ide solar panel dibuat dalam ukuran kecil untuk penggunaan rumah tangga. Saat ini sudah banyak penyedia solar panel untuk penggunaan skala rumah tangga.
Untuk penggunaan jangka panjang, penggunaan solar panel ini terhitung sangat murah. Dengan menggunakan solar panel, msayarakat dapat menghemat energi listrik (Zainal et al., 2023).
Penulis: Mahasiswa Program Studi Doktoral (S3) Pendidikan IPA, Universitas Sebelas Maret, Surakarta
Editor :Muradi