Jelang Pilkades Serentak 2022, Calon Kepala Desa Bunut Seberang Tebar Janji Palsu Kepada Warga

SIGAPNEWS.CO.ID | ASAHAN - Salah satu Calon Kepala Desa (Kades) Bunut Seberang, Kecamatan Pulo Bandring, Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara dinilai memberikan iming-iming dan janji palsu akan memberikan bantuan kepada warga.

Hal itu diketahui pada hari minggu tanggal 07 Agustus 2022 saat oknum relawan pemenangan Calon Kepala Desa Bunut Seberang dari Nomor Urut 2 (dua) berinisial YD mendatangi setiap rumah untuk memberikan undangan kampanye kepada warga di wilayah dusun tertentu. 

Informasi tersebut disampaikan salah satu warga dusun I Desa Bunut Seberang, Taing yang sehari-hari bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga mengatakan kepada Media Sigapnews.co.id bahwa pada hari minggu sore tanggal 7 Agustus 2022 saudara YD datang mengantarkan undangan tentang kampanye Calon Kepala Desa Nomor 2, setelah itu YD meminta kami agar memfoto copy kan KTP masing-masing, dengan alasan akan mendapatkan bantuan yakni bantuan dana tahap 1 dan 2, totalnya sebesar Rp. 2.400.000,00. YD pun berjanji nanti malam setelah acara kampanye dia akan datang lagi untuk mengambil foto copy KTP dimaksud, namun hingga acara usai dan sampai berita ini diterbitkan, saudara YD sama sekali tidak datang menepati apa yang sudah dijanjikannya.

"Bantuan Dana itu Tahap satu dan dua dengan total Rp.2.400.000,00. Saat itu YD nampak sangat yakin menjelaskan perihal bantuan dana tersebut. Warga yang didata segera menyiapkan yang diminta. Namun, Sampai saat ini Warga juga masih bertanya-tanya, apa maksud dan tujuan dari saudara YD itu. Apalagi yang berjanji adalah Oknum Tim Relawan Pemenangan Calon Kepala Desa Bunut Seberang Nomor Urut 2," ungkap Taing kepada Media Sigapnews, Selasa (09/08/2022).

Ditempat terpisah, salah seorang tokoh masyarakat di Desa Bunut Seberang yang enggan disebutkan namanya mengatakan, akan segera mempertanyakan jenis bantuan yang dimaksud tersebut apalagi datangnya dari Calon Kepala Desa.

Sebab, apa yang sudah dijanjikan saudara YD kepada warga khususnya di Dusun I dan Dusun II, apalagi menyangkut bantuan berupa uang tunai tahap 1 dan 2 yang dapat dicairkan sekaligus, sangat bertentangan dengan peraturan dan undang-undang, serta harus segera diproses lebih lanjut. Sebab, dapat merusak tatanan Demokrasi dalam pelaksanaan Pilkades serentak, secara Jujur dan Adil.

"Seharusnya, Persoalan ini dapat diproses kepada Aparat Hukum, karena perbuatan saudara YD diduga telah melanggar hukum, terkait memberikan janji atau iming-iming kepada warga agar nantinya memberikan pilihannya kepada calon kepala desa nomor 2, pada pelaksanaan Pilkades serentak mendatang," ungkapnya.

Selanjutnya Calon Kepala Desa Nomor Urut 2, Ruslin yang dikonfirmasi melalui pesan Whatsap, pada 08 Agustus 2022. Membenarkan adanya oknum relawan tim pemenangannya berinisial YD untuk menyampaikan informasi kepada warga. Namun pengakuan saudara ruslin tersebut berbeda dengan saudara YD.

"Bantuan yang dimaksud bukan bantuan dana tahap 1 dan tahap 2, tetapi itu adalah bantuan pendaftaran Pra Kerja, kalau itu bantuan untuk pendaftaran pra kerja secara online bg," pungkasnya.