Rangkaian Indikasi Kotor Penguasa
Dianggap Gagal Kelola APBD, Laskar Anti Korupsi Indonesia Kabupaten Asahan Akan Demo Bupati

Bupati Asahan Bersama para Pejabatnya saat menikmati Liburan ke Negeri Dubai (Foto : Dok Sigapnews)
SIGAPNEWS.CO.ID | ASAHAN - Dinilai gagal mengelola APBD, khususnya dalam pembangunan infrastruktur. Dewan Pimpinan Cabang Laskar Anti Korupsi Indonesia (DPC LAKI) Kabupaten Asahan akan menggelar aksi demo di halaman kantor Bupati Asahan pada hari senin tanggal 20 Mei 2024, sembari memaparkan rangkaian indikasi kotor Bupati dan Wakil Bupati Asahan selama hampir 5 tahun menjabat, Minggu (19/05/2024).
Koordinator aksi, Muhammad Roy Efendi menilai, pembangunan infrastruktur sejumlah proyek seperti pembangunan menara mesjid, dinilai tidak maskimal dan terkesan dipaksakan. Pasalnya, sampai saat ini belum juga diketahui apa manfaat dari pembangunan menara tersebut.
“Kami menilai bahwa pembangunan gedung negara merupakan suatu proses yang diawali dengan perencanaan yang matang dan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, dimana pada nantinya masyarakat yang akan merasakan dampak pembangunan tersebut,” ucapnya.
Oleh sebab itu, dalam melaksanakan pembangunan bangunan milik negara jangan sampai ada kelompok masyarakat yang merasa dirugikan akibat kecerobohan pemimpin. Selain itu, kepentingan masyarakat harus terakomodir dengan keberadaan negara.
Melihat realitas pembangunan di Kabupaten Asahan, pada anggaran tahun 2023 terkesan banyak sia-sia yang tak bisa dirasakan manfaatnya,” tambahnya.
"Untuk itu, aksi yang akan dilakukan pada hari esok kami juga meminta aparat penegak hukum, KPK RI, Kejati Sumut dan Kajari Asahan agar melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap Bupati dan Wakil Bupati Asahan atas adanya indikasi pemberian gratifikasi terkait jual beli jabatan pengangkatan serta pelantikan 25 Camat se Kabupaten Asahan beberapa waktu lalu,” tutup Roy.