Bobroknya Pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Membuat Pasien Geram

Foto Petugas Medis saat memberikan keterangan di Ruang Pendaftaran Rumah Sakit Ibu Dan Anak (RSIA) Kisaran Kabupaten Asahan
Ketika ditanya kapan kira-kira pemeriksaan dimulai petugas tersebut mengatakan belum tahu, lalu petugas tersebut memintanya untuk menunggu di ruang tunggu yang telah disediakan.
Setelah satu jam berlalu dan hari semakin sore maka ia bersama suami memutuskan untuk pulang mandi kerumah, sekitar pukul 18.45 WIB ia bersama suami kembali kerumah sakit dan langsung bergegas menuju ruang pendaftaran.
Namun anehnya petugas jaga pada poli pendaftaran mengatakan bahwa nomor antrian sudah ditutup, alasannya pasien kontrol kandungan malam ini dibatasi hanya sampai 20 orang.
"Loh saya kan tadi pagi sudah mendaftar dan sudah dicatat sebagai pasien dengan nomor antrian 18, kenapa tiba-tiba kalian bilang sudah tutup, trus gimana dengan antrian saya, jangan sesuka hati kalian coret atau ganti begini," ungkap Zubaidah dengan kesal.
Selanjutnya diwaktu berbeda kepada salah seorang petugas jaga saat diruang pendaftaran RSIA yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa, kejadian ini bukan merupakan kesalahannya.
"Seharusnya yang bertanggungjawab itu petugas jaga pagi hari, kenapa tidak memberikan keterangan lengkap terkait prosedur dan tata cara pendaftaran disini," cetusnya.
Ketika ditanya kenapa nama Zubaidah dicoret dari nomor antrian, petugas tersebut pun tidak menjawab serta terkesan sengaja mengalihkan pertanyaan awak media dengan memanggil salah satu pasien lain sembari menanyakan kepada pasien tersebut nomor antrian yang keberapa.
Ditempat terpisah salah seorang aktivis sekaligus ketua LPSP (Laskar Pemuda Suara Pembaharuan) Kabupaten Asahan, Royansyah (Roy) memberikan tanggapan atas bobroknya pelayanan management pendaftaran pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Kisaran.
"Kalau memang petugas medis RSIA demikian maka kami akan melaporkan kepada Departemen Kesehatan dan menghimbau agar mereka diberi sanksi tegas untuk memberikan efek jera agar tidak terulang lagi peristiwa serupa," ujarnya.
Read more info "Bobroknya Pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Membuat Pasien Geram" on the next page :